Selamat Datang di Web Resmi SCBD Sragen www.sragencapacitybuilding.blogspot.com
Friday 29 April 2011

FGD Survey Audit Kinerja Pemerintah Daerah Sragen

Sejumlah pejabat Pemda Sragen sedang melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD), Kamis (28/4) di Ruang Sekda Sragen. Kegiatan ini merupakan tahapan dalam kegiatan Survey Audit Kinerja Pemerintah Kabupaten Sragen yang dilaksanakan SCBD Sragen.

Sragen- Untuk melaksanakan pengawasan atau audit kinerja terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah, Pemerintah Kabupaten Sragen melalui Proyek SCBD menyelenggarakan Survey Audit Kinerja Pemerintah Kabupaten Sragen.

Survey audit ini bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan apa yang terjadi pada sistem dan praktik manajemen pemerintah kabupaten atau kota yang menerima paket SCBD sebagai hasil langsung atau tidak langsung dari bantuan Rencana Tindak Peningkatan Kapasitas yang disediakan melalui proyek SCBD.

Sebagai salah satu tahapan untuk menggali data survey tersebut, pada hari Kamis (287/04), SCBD menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk Survey Audit Kinerja Pemerintah Daerah Sragen di Ruang Sekda Kabupaten Sragen. Kegiatan tersebut dihadiri peserta perwakilan dari Bappeda, Inspektorat dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sragen.

Selain melaksanakan kegiatan Survey Audit Kinerja Pemerintah Daerah, pada bulan April ini SCBD Sragen juga fokus pada survey yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pemerintah daerah. Survey tersebut antara lain; Survey Kepuasan Pelanggan (CSS)-Masyarakat dan Survey Kepuasan Pelanggan (CSS)-Dunia Usaha.



Monday 18 April 2011

Pelatihan Gender Untuk Pejabat Eselon IV

Dr. Ismi Dwi Astuti memberikan materi tentang anggaran responsive gender pada peserta Pelatihan Eksekutif Orientasi Yunior IV di Aula Merbabu Badan Diklat Sragen (15/4). Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap pejabat daerah mengenai gender, pengentasan kemiskinan dan jaring pengaman sosial.

Sragen-Untuk mendukung kemampuan SDM atau pejabat daerah yang menangani penanggulangan kemiskinan berprespektif gender serta meningkatkan pembangunan yang adil dan setara di Kabupaten Sragen, SCBD bekerjasama dengan Bappeda Sragen menggelar Pelatihan Eksekutif Orientasi Yunior IV di Aula Merbabu Badan Diklat dan Litbang Sragen.

Pelatihan ini difokuskan pada pengenalan aspek gender, pengentasan kemiskinan dan jaring pengaman sosial. Seperti pada hari Jum’at (15/4), para peserta yang terdiri dari pejabat eselon IV utusan dari masing-masing SKPD di Kabupaten Sragen mendapatkan pembekalan materi mengenai penyusunan Anggaran Responsif Gender (ARG).

Dengan meningkatkan pengetahuan peserta dalam penyusunan ARG, para pejabat daerah diharapkan dapat menyusun anggaran yang didasari oleh kebutuhan dari kelompok manapun baik laki-laki maupun perempuan sehingga anggaran yang dialokasikan dapat mendorong keadilan dan kesetaraan gender.

Pelatihan Orientasi Eksekutif Yunior IV ini akan berlansung selama 12 hari dimulai pada 11-26 April 2011. Hadir sebagai narasumber Dr. Ismi Dwi Astuti Nurheni (Akademisi). Mengawali kegiatan pelatihan Ia mengajak peserta untuk mengidentifikasi permasalahan gender di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, lingkungan dan budaya yang sering terjadi disekitar masyarakat.

Hasil dari identifikasi permasalahan tersebut terlihat bahwa banyak permasalahan yang terjadi dimasyarakat berkaitan dengan ketidaksetraan pemenuhan hak antara laki-laki dan perempuan. “Untuk itu pemahaman penyusunan ARG harus ditingkatkan dimasing-masing satker” ungkap Dr. Ismi Dwi Astuti Nurheni karena salah satu tujuan ARG adalah meningkatkan kesadaran isu dan program responsif gender.

PNS Sebaiknya Bersikap Proaktif

Kabid Pendaftaran Penduduk Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Sri Umiyati, SE, MM(kanan-kiri), Ir. Harmani Ening Jati W, Sekretaris Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Drs. Nugroho Eko Purwanto, Sekretaris Badan Diklat dan Litbang dan peserta perwakilan SKPD Kabupaten Sragen sedang mengikuti Pelatihan Pengembangan Organisasi dan Manajemen SDM di Ruang Kerinci Badan Diklat Sragen. Diklat ini berlansung selama 5 hari dimulai pada 12-16 April 2011.

Sragen-Pemahaman tentang pengembangan organisasi dan manajemen SDM adalah hal yang mendesak dan penting untuk dimiliki oleh pejabat daerah khususnya yang telah menjabat sebagai kepala. Hal ini sangat berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagai pemimpin.

Sehubungan dengan hal tersebut Proyek Peningkatan Kapasitas Berkelanjutan atau SCBD bekerjasama dengan Bappeda Sragen menyelenggarakan Diklat Pengembangan Organisasi dan Manajemen SDM bagi aparat Eselon III di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sragen. Kegiatan ini berlangsung selama 5 hari dimulai pada 12-16 April 2011 di Ruang Kerinci Badan Diklat Sragen.

Dalam salah satu materi yang disampaikannya yaitu ”Pembentukan Komitmen, Manajemen Perubahan, Sistem Nilai dan Pembentukan Perilaku” Prof Christantius Dwiatmadja, PhD selaku narasumber mengungkapkan bahwa hendaknya para pegawai negeri sipil memiliki komitmen yang tinggi terhadap pekerjaan mereka.

”Komitmen ini berlaku pada kinerja para PNS agar efektif dalam memanage waktu mereka selama berada di kantor agar tupoksi bisa terlaksana dengan baik dan memperoleh hasil yang maksimal”, ungkapnya.

Lebih lanjut, Prof Christantius Dwiatmadja, PhD mengatakan bahwa sebaiknya PNS bersikap proaktif, tidak reaktif terhadap perubahan. Dengan kata lain, tidak hanya puas berada dalam comfort zone yang ada saat ini dan menantang diri sendiri untuk melakukan perubahan dan mencapai comfort zone yang lebih baik. Selain itu ia juga menekankan pentingnya pelayanan yang baik bagi pegawai pemerintahan selaku fasilitator bagi masyarakat.

Terkait dengan penataan kelembagaan perangkat daerah, ia mengatakan bahwa seseorang yang memiliki potensi dan kemampuan yang hebat tidak akan ada artinya apabila tidak ditempatkan pada posisi yang tepat.

Diharapkan setelah terlaksananya diklat ini terdapat peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap dari para pihak terkait dalam bidang Pengembangan Organisasi dan Manajemen SDM. Sehingga Aspirasi dan kepentingan masyarakat dapat terlayani dengan baik karena organisasi dan manajemen Pemkab senantiasa dikembangkan.

SIMONEP

SIMPEG

CATEGORY

Followers

Powered by Blogger.