Selamat Datang di Web Resmi SCBD Sragen www.sragencapacitybuilding.blogspot.com
Thursday 30 June 2011

Pelayanan Publik Harus Berorientasi Pada Kepentingan Publik

Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni., M.Si. menyampaikan materi Diklat Manajemen Peningkatan Kinerja Pelayanan Publik yang diselenggarakan SCBD Bappeda Sragen pada Rabu-Selasa (22-28/6) di Badan Diklat dan Litbang Sragen.

Sragen- Untuk meningkatkan kinerja aparat pemerintah dalam pelayanan publik, SCBD Sragen menggelar Diklat Manajemen Peningkatan Kinerja Pelayanan Publik pada Rabu-Selasa (22-28/6) di Badan Diklat dan Litbang Sragen.

Pelatihan ini dihadiri sejumlah pejabat eselon II perwakilan dari masing-masing SKPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sragen. Pelatihan digelar dengan tujuan untuk membekali ketrampilan serta kemampuan para aparat mengenai pelayanan publik.

Pelayanan publik sebagaimana yang diungkapkan Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni., M.Si. selaku narasumber mengungkapkan bahwa di era desentralisasi seperti ini pelayanan publik harus lebih responsif terhadap kepentingan publik dan berorientasi pada kepuasan pelanggan (costumer-driven government).

Ciri-ciri pelayanan publik yang mementingkan kepentingan publik menurutnya lebih mengutamakan apa yng diinginkan masyarakat dan pada hal tertentu pemerintah juga berperan untuk memperoleh pendapat dari masyarakat atas pelayanan yang dilaksanakan. “Pelayanan publik juga lebih memfokuskan diri pada pemberdayaan masyarakat sehingga masyarakat mempunyai rasa memiliki yang tinggi terhadap fasilitas-fasilitas pelayanan yang telah dibangun bersama,” ungkapnya.

Kepentingan publik tidak hanya sebatas pada kepentingan masyarakat dewasa, lebih dari itu kepentingan publik juga menyentuh kepentingan anak-anak. Oleh karena itu dalam pelatihan ini juga dijelaskan mengenai pelayanan publik dalam pembangunan dan pengembangan kota layak anak.

Kota layak anak menurut Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni., M.Si. harus dikembangkan karena anak merupakan sepertiga dari total penduduk. Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa anak merupakan investasi SDM yang tumbuh dan berkembang secara optimal dan terlindungi. Selama ini pembangunan untuk anak masih bersifat parsial dan segmentatif.

Dengan Kota Layak Anak pembangunan tersebut dapat dilakukan secara holistik karena kota layak anak merupakan sistem pembangunan kabupaten/kota yang mengintegrasikan komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk pemenuhan hak-hak anak.

Selain Pelayanan Publik dalam Pembangunan dan Pengembangan Kota Layak Anak ada empat fokus utama lainnya dalam pelatihan yang diselenggarakan selama 5 hari ini yaitu Pelayanan Publik untuk mendukung Optimalisasi dan Pengembangan Kepariwisataan di Kabupaten Sragen, Pelayanan Publik dalam mendukung Kesehatan Masyarakat, Pelayanan Publik dalam Membangun Sarana dan Prasarana Perkotaan dan Pelayanan Publik dalam mewujudkan Pendidikan yang bermutu.

Thursday 23 June 2011

ADB: SCBD Sragen Is Beyond Our Expectation

Senior Financial Management Specialist ADB, Renadi Budiman menyampaikan apresiasinya terhadap Proyek SCBD dalam Kunjungan ADB Review Mission, Selasa (21/6) di Kantor Bappeda Sragen.

Sragen- Proyek Peningkatakan Kapasitas Berkelanjutan atau SCBD Project yang dilaksanakan dengan penuh komitmen oleh Pemerintah Kabupaten Sragen mendapat apresiasi dan penilaian positif dari ADB (Asian Development Bank) sebagai pihak yang mendanai proyek dalam acara Kunjungan ADB Review Mission.

Kunjungan tersebut merupakan kunjungan pertama yang dilakukan ADB di Kabupaten Sragen untuk melihat secara langsung pelaksanaan proyek SCBD sejak pertama kali proyek ini dijalankan pada tahun 2009 sebagaimana diungkapkan Drs. Heryanto, M.Si selaku Deputi Direktur CPMO.

Dalam acara Kunjungan ADB Review Mission, Pemerintah Kabupaten Sragen dinilai sebagai kabupaten yang paling sukses dalam mengimplementasikan Proyek SCBD. Hal tersebut diungkapkan oleh Renadi Budiman selaku Senior Financial Management Specialist ADB, Selasa (21/6) di Kantor Bappeda Sragen.

Menurutnya, SCBD Sragen tidak hanya mampu melaksanakan kegiatan dengan baik, namun hasilnya juga dapat dirasakan semua pihak. “Apa yang dipaparkan pada kami, SCBD Sragen is beyond our expectation”, ungkapnya. Ia mengaku sangat terkejut dengan kemajuan yang telah dicapai SCBD Sragen dan mengucapkan selamat atas keberhasilan yang telah dicapai Pemerintah Kabupaten Sragen dalam mengimplementasikan Proyek SCBD. Ia juga berharap Program SCBD diselesaikan sebaik-baiknya untuk beberapa bulan kedepan.

“Kami dari ADB berterimakasih atas kerjasamanya, kami berharap kedepannya Kabupaten Sragen bisa diangkat menjadi contoh bagi daerah-daerah lainnya.”

Hal senada juga diungkapkan Deeny Uli Simanjuntak selaku Project Implementation Officer ADB. Menurutnya seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan SCBD Sragen telah terealisasikan dengan baik. “Kami sudah mengunjungi berbagai daerah, namun disini memang sangat berbeda. Program benar-benar dijalankan sebagaimana proyek dijalankan, sangat inspiratif. Misalnya SIMPEG yang pengadaannya difasilitasi SCBD, namun pengerjaannya dilakukan dimasing-masing SKPD, menurut saya itu empowering yang bagus,” ujarnya.

Ia berpendapat bahwa Pemerintah Kabupaten Sragen, kini tidak hanya berfikir permasalahan yang bersifat mendasar, namun permasalahan yang dihadapi tingkatnya sudah lebih tinggi dan dengan kemajuan tersebut, sangat dimungkinkan Sragen akan menjadi cikal bakal Pemerintahan yang modern,” ungkapnya.

Kemajuan yang telah berhasil dicapai seperti yang dipaparkan oleh Kepala Bappeda M.Isnadi, SE. MM selaku Ketua PIU SCBD Sragen bahwa hingga akhir bulan Juni SCBD telah merealisasikan 31 kegiatan diklat dan berhasil mendidik 1021 PNS. Sementara untuk untuk kegiatan non diklat telah terealisasi 58 kegiatan termasuk didalamnya 8 penyusunan manajemen informasi sistem.

Status pelaksanaan provsum yang telah berhasil direalisasikan antara lain Sistem Informasi Manajeman Kepegawaian (SIMPEG), Sistem Informasi Geografi (GIS), Sistem Informasi Manajemen Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPPD), Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pembangunan (SIMONEP).

Sementara itu untuk status payung hukum, Ia menambahkan bahwa Proyek SCBD Sragen telah menyelesaikan 9 Peraturan Bupati (Perbub) dan 8 draft Perbub. Dari rentang perjalanan waktu yang tersedia, Ia mengungkapkan optimis bahwa kegiatan fisik akan selesai 100% dengan 17% sisa kegiatan yang sedang dalam proses penyelesaian.

Deputi Direktur CPMO, Drs. Heryanto Msi mengungkapkan apresiasinya terhadap Pemerintah Kabupaten Sragen yang telah melaksanakan SCBD dengan penuh komitmen dan mengimplementasikan kegiatan secara maksimal. Hal ini tak lepas dari komitmen jajaran Pemerintah Kabupaten Sragen dalam mensukseskan proyek ini. “Jadi kami selaku CPMO, tidak salah memilih Kabupaten Sragen menjadi salah satu kabupaten yang kami kunjungi dari 37 kabupaten/kota di 9 provinsi yang menjadi daerah uji coba”, ungkapnya.

Ia berharap kedepannya hasil-hasil yang telah berhasil dibangun Kabupaten Sragen berupa kegiatan diklat maupun non non diklat dapat dipertahankan sampai kapanpun. Jangan sampai proyek selesai, semua kegiatan juga selesai hanya berhenti sampai pelaporan. Untuk itu dibutuhkan komitmen Bupati agar kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.

Penilaian positif juga diungkapkan oleh Endang Pipin Tachyani selaku core team SCBD. Namun ada yang perlu diperhatikan bahwa penyerapan keuangan hendaknya dilakukan secara maksimal dan mengenai program yang belum selesai seperti audit kinerja hendaknya dilakukan setelah kegiatan lainnya selesai dilaksanakan.

Diklat Humas Untuk PNS Sragen

Kepala Perwakilan Kompas Jawa Tengah, Sonya Hellen Sinombor salah satu narasumber Pelatihan Orientasi Eksekutif Senior V (Hubungan Masyarakat) menyampaikan materi pada sejumlah pejabat eselon II utusan seluruh SKPD Pemerintah Kabupaten Sragen, Selasa (21/6) di Badan Diklat dan Litbang Sragen.

Sragen- Kemudahan mendapatkan informasi terutama yang berhubungan dengan pelayanan publik merupakan hak masyarakat. Namun untuk mengolah informasi yang baik sehingga terbangun komunikasi yang efektif dibutuhkan pengetahuan serta ketrampilan kehumasan bagi aparat pemerintah.

Untuk membekali ketrampilan kehumasan bagi aparat pemrintah, SCBD Sragen menggelar Pelatihan Orientasi Eksekutif Senior V (Hubungan Masyarakat) untuk pejabat eselon II utusan dari seluruh SKPD Pemerintah Kabupaten Sragen. Pelatihan ini digelar pada hari Senin-Rabu (20-22/6) di Badan Diklat dan Litbang Sragen. Hadir sebagai salah satu narasumber Sonya Hellen Sinombor, Kepala Perwakilan Kompas Jawa Tengah menyampaikan materi Media Relations.

Dalam menyampaikan informasi terutama pada media, sebaiknya aparat mengetahui karakteristik media. Menurutnya media mempunyai peranan penting dalam memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui dan mengembangkan pendapat umum, dengan menyampaikan informasi yang tepat, akurat dan benar. Hal ini akan mendorong ditegakkannya keadilan dan kebenaran, serta diwujudkannya supremasi hukum untuk menuju masyarakat yang tertib”, ungkapnya.

Namun yang terjadi selama ini posisi wartawan dianggap sebagai ancaman yang dapat memperburuk citra instansi. “Padahal dengan komunikasi yang baik, justru akan terjalin hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan,” ujarnya.

Selain materi mengenai Media Relations, peserta juga dibekali pengetahuan mengenai Manajemen Strategis Public Relations oleh Dra.Hj.Sofiah, M.Si (Akademisi) dan Komunikasi Politik oleh I Gusti Ngurah Putra(Akademisi).

Wednesday 15 June 2011

BKD Melakukan Verifikasi Data SIMPEG

Kepala Kantor Pusat Data Elektronik (PDE), Dwiyanto,SSTP,Msi bersama Office Maneger Proyek SCBD, Budi Djaja Nugrogo dan Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sragen, Dra. Yuniarti M.H dalam kegiatan verifikasi data kepegawaian dalam program SIMPEG, Senin (12/6) di Ruang Sukowati Sekretariat Pemda Sragen.

Sragen- Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sragen pada hari Senin (12/5) melakukan verifikasi data kepegawaian dalam aplikasi web Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) diruang Sukowati Sekretariat Daerah Pemda Sragen.

Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan data-data kepegawaian yang dimasukkan oleh masing-masing satker sudah benar dan sesuai dengan kondisi pada masing-masing satker.

Data kepegawaian yang telah tercatat dalam SIMPEG, dilakukan verifikasi sesuai dengan kondisi satker masing-masing. “Kami dari BKD merupakan pusat data kepegawaian, namun yang mengetahui kondisi kepegawaian adalah masing-masing satker itu sendiri”

Hal tersebut disampaikan Dra. Yuniarti M.H selaku sekretaris BKD Sragen saat membuka kegiatan. Ia juga menyampaikan bahwa program SIMPEG yang telah berhasil direalisasikan atas bantuan Proyek SCBD ini tidak hanya berhenti pada pembuatannya saja, namun dapat dikelola dan dimanfaatkan oleh seluruh satker dilingkungan Pemda Sragen.

Dalam hal ini, Ia menambahkan bahwa PDE adalah satker yang bertanggungjawab atas terselenggaranya jaringan untuk mengakses program SIMPEG dimasing-masing satker.

Kegiatan verifikasi ini diselenggarakan selama 2 hari. Pada hari pertmaa kegiatan dihadiri sebanyak 80 perwakilan dari seluruh satker dan puskesmas Kabupaten Sragen, sedangkan pada hari berikutnya dihadiri sekitar 95 peserta perwakilan seluruh kecamatan dan UPTD Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen.

Sebelumnya pada tanggal 23-24 Maret 2011, SCBD sebagai konsultan dan fasilitator program SIMPEG bersama dengan Kantor PDE dan BKD telah melakukan pelatihan pada sejumlah operator SKPD, seluruh kecamatan, puskesmas dan UPTD Sragen.

SIMONEP

SIMPEG

CATEGORY

Followers

Powered by Blogger.