Selamat Datang di Web Resmi SCBD Sragen www.sragencapacitybuilding.blogspot.com
Wednesday 27 July 2011

FGD Evaluasi Kegiatan Peningkatan Kapasitas Pemerintah Kabupaten Sragn

Sejumlah pejabat perwakilan SKPD yang terkait dalam Evalusi Kegiatan Peningkatan Kapasitas Pemerintah Kabupaten Sragen sedang melaksanakan FGD di ruang rapat Bappeda Sragen pada hari Senin (25/7).

Sragen- Proyek peningkatan kapasitas berkelanjutan atau SCBD pada hari Senin (25/7) melaksanakan kegiatan Focus Group Discusion (FGD). Kegiatan ini merupakan salah satu tahapan Evaluasi Kegiatan Peningkatan Kapasitas Pemerintah Kabupaten Sragen.

Kegiatan tersebut melibatkan sejumlah perwakilan SKPD yang terdiri dari Bappeda, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Badan Diklat dan Litbang, Bagian Orpeg, Sekda, Inspektorat dan DPPKAD.

Kegiatan FGD ini merupakan tindak lanjut dari survey pengukuran peningkatan kapasitas Pemerintah Kabupaten Sragen yang telah dilakukan sebelumnya pada seluruh SKPD dilingkup Pemerintah Kabupaten Sragen. Dari hasil survey pengukuran tersebut, diperoleh hasil bahwa peningkatan kapasitas Pemerintah Kabupaten Sragen masuk dalam kriteria istimewa. Forum FGD tersebut membahas faktor-faktor yang berpengaruh, sehingga hasil pengukuran tersebut istimewa, yaitu meningkatnya kualitas PNS dengan kenaikan pelatihan yang diikuti PNS, meningkatnya kapasitas organisasi dengan kenaikan inovasi pada SKPD dalam menjalankan tupoksi, meningkatnya kualitas pelayanan publik dan meningkatnya jumlah investasi dari target yang telah ditetapkan.
Monday 18 July 2011

Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Dengan Aplikasi SIMONEP

Sejumlah peserta yang terdiri dari perwakilan seluruh SKPD Pemda Kabupaten Sragen sedang mengkuti Pelatihan SIMONEP pada hari Sabtu (16/7) di Ruang Kridamanggala, Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen.

Sragen-Proses monitoring dan evaluasi pembangunan dilingkungan SKPD Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen kini dapat dilakukan secara online. Pasalnya, SCBD Sragen bersama Bappeda Sragen telah berhasil menyusun aplikasi Sistem Informasi Manajemen Monitoring dan Evaluasi Pembangunan atau yang disebut dengan SIMONEP.

Untuk mensosialisasikan penggunaan aplikasi SIMONEP, pada hari Sabtu (16/7) SCBD Sragen mengadakan pelatihan SIMONEP yang digelar di Ruang Kridamanggala Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen. Pelatihan tersebut ditujukan untuk pejabat yang berwenang untuk mengoperasikan SIMONEP dimasing-masing SKPD.

Sebagaimana yang diungkapkan Drs. Oktafianto Setiawan, MT selaku sekretaris PIU Proyek SCBD, bahwa Pemda Kabupaten Sragen telah diakui oleh ADB (Asian Development Bank) sebagai pihak yang mendanai proyek SCBD dalam kemajuan teknologi IT. “Untuk itu tugas kita adalah menjalankan dan memanfaatkan sistem tersebut”, ungkapnya saat membuka pelatihan.

Dengan aplikasi SIMONEP kegiatan monitoring dan evaluasi pembanunan dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. SIMONEP terdiri dari dua aplikasi utama. Aplikasi monitoring didesain untuk mencatat perkembangan pelaksanaan kegiatan pembangunan, memnatau proses dan kemajuan pelaksanaan kebijakan secara terus menerus, mengidentifikasi masalah dan penyimpangan yang munucul serta merumuskan masalah dan membuat laporan kemajuan secara rutin dalam kurun waktu yang pendek.

Sedangkan aplikasi evaluasi didesain untuk melihat apakah pencapaian indikator kinerja , mengatasi masalah pembangunan yang ingin dipecahkan, mulai dari efisiensi anggaran, efektifitas hasil dan manfaat dari program dan kegiatan.

Dengan adanya kedua aplikasi ini, pelaporan fisik, keuangan dan kinerja pembangunan terutamanya di SKPD Kabupaten Sragen dapat lebih sistematis, terukur, up to date dan transparan.

Thursday 30 June 2011

Pelayanan Publik Harus Berorientasi Pada Kepentingan Publik

Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni., M.Si. menyampaikan materi Diklat Manajemen Peningkatan Kinerja Pelayanan Publik yang diselenggarakan SCBD Bappeda Sragen pada Rabu-Selasa (22-28/6) di Badan Diklat dan Litbang Sragen.

Sragen- Untuk meningkatkan kinerja aparat pemerintah dalam pelayanan publik, SCBD Sragen menggelar Diklat Manajemen Peningkatan Kinerja Pelayanan Publik pada Rabu-Selasa (22-28/6) di Badan Diklat dan Litbang Sragen.

Pelatihan ini dihadiri sejumlah pejabat eselon II perwakilan dari masing-masing SKPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sragen. Pelatihan digelar dengan tujuan untuk membekali ketrampilan serta kemampuan para aparat mengenai pelayanan publik.

Pelayanan publik sebagaimana yang diungkapkan Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni., M.Si. selaku narasumber mengungkapkan bahwa di era desentralisasi seperti ini pelayanan publik harus lebih responsif terhadap kepentingan publik dan berorientasi pada kepuasan pelanggan (costumer-driven government).

Ciri-ciri pelayanan publik yang mementingkan kepentingan publik menurutnya lebih mengutamakan apa yng diinginkan masyarakat dan pada hal tertentu pemerintah juga berperan untuk memperoleh pendapat dari masyarakat atas pelayanan yang dilaksanakan. “Pelayanan publik juga lebih memfokuskan diri pada pemberdayaan masyarakat sehingga masyarakat mempunyai rasa memiliki yang tinggi terhadap fasilitas-fasilitas pelayanan yang telah dibangun bersama,” ungkapnya.

Kepentingan publik tidak hanya sebatas pada kepentingan masyarakat dewasa, lebih dari itu kepentingan publik juga menyentuh kepentingan anak-anak. Oleh karena itu dalam pelatihan ini juga dijelaskan mengenai pelayanan publik dalam pembangunan dan pengembangan kota layak anak.

Kota layak anak menurut Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni., M.Si. harus dikembangkan karena anak merupakan sepertiga dari total penduduk. Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa anak merupakan investasi SDM yang tumbuh dan berkembang secara optimal dan terlindungi. Selama ini pembangunan untuk anak masih bersifat parsial dan segmentatif.

Dengan Kota Layak Anak pembangunan tersebut dapat dilakukan secara holistik karena kota layak anak merupakan sistem pembangunan kabupaten/kota yang mengintegrasikan komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk pemenuhan hak-hak anak.

Selain Pelayanan Publik dalam Pembangunan dan Pengembangan Kota Layak Anak ada empat fokus utama lainnya dalam pelatihan yang diselenggarakan selama 5 hari ini yaitu Pelayanan Publik untuk mendukung Optimalisasi dan Pengembangan Kepariwisataan di Kabupaten Sragen, Pelayanan Publik dalam mendukung Kesehatan Masyarakat, Pelayanan Publik dalam Membangun Sarana dan Prasarana Perkotaan dan Pelayanan Publik dalam mewujudkan Pendidikan yang bermutu.

SIMONEP

SIMPEG

CATEGORY

Followers

Powered by Blogger.