Selamat Datang di Web Resmi SCBD Sragen www.sragencapacitybuilding.blogspot.com
Saturday 29 January 2011

SCBD Sragen Selenggarakan Diklat Peningkatan Pendapatan Daerah

Wakil Sekretaris Project Implementation Unit (PIU) SCBD Sragen Drs.Oktafianto MT membuka Diklat Peningkatan Pendapatan Daerah yang dilaksanakan pada 24-29 Januari 2011 di Aula Merbabu Badan Diklat dan Litbang Kab. Sragen.

Sragen-Sejak ditetapkannya sistem otonomi daerah, pemerintah daerah berhak dan diberi kewenangan untuk mengurus dan menyelenggarakan sendiri pemerintahannya. Termasuk dalam pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) berupa pajak dan retribusi. Namun hasil penerimaan pajak dan retribusi saat ini diakui belum memadai dan memiliki peranan yang relatif kecil terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), khususnya bagi daerah kabupaten dan kota. Salah satu penyebabnya karena potensi pajak dan retribusi tersebut belum digarap secara optimal

Dalam upaya optimalisasi PAD yang berupa pajak dan retribusi, dibutuhkan pejabat perencana pengelola PAD yang ahli dalam mengelolanya. Namun kemampuan serta kapasitas dalam mengelola dan memaksimalkan potensi pajak dan retribusi belum dimiliki para pejabat. Oleh sebab itu, perlu adanya upaya peningkatan kapasitas para pejabat dalam mengelola potensi pajak dan retribusi.

Sejalan dengan hal tersebut, maka Proyek Peningkatan Kapasitas Berkelanjutan (SCBD) Sragen bekerjasama dengan Bappeda Kab.Sragen mengadakan Diklat Peningkatan Pendapatan Daerah pada 24-29 Januari 2011. Bertempat di Aula Merbabu Badan Diklat dan Litbang Kab. Sragen, diklat ini akan dihadiri peserta yang terdiri dari pejabat atau staf perencana teknis pengelola PAD dan pejabat eselon IV.

Selama enam hari para peserta mendapat pendidikan dan pelatihan mengenai upaya peningkatan dan pendapatan daerah Kabupaten Sragen. Salah satu kegiatan diklat adalah kunjungan ke Pasar Bunder untuk mengenal potensi pasar tradisional serta mempelajari mekanisme penarikan retribusi sebagai salah satu potensi pendapatan asli daerah.

Menurut Andi Dwi Bayu, SE, M.Si (Akademisi), Pasar Bunder yang terdiri dari banyak kios, merupakan pasar yang potensial dalam menyumbang PAD. Pasalnya pasar ini memiliki beragam bentuk retribusi antara lain retribusi kios, los, kebersihan, toilet serta parkiran yang dapat dapat ditarik dari para pedagang.

“Jika retribusi yang beragam ini dikelola secara optimal, maka dapat memberi sumbangan yang berarti bagi pendapatan daerah”, ujarnya

Diklat dibuka oleh Wakil Sekretaris PIU Drs. Oktafianto MT. Dalam pembukaannya, Ia menghimbau pada para peserta agar ilmu yang didapat dari diklat dapat diaplikasikan dalam kinerjanya sehingga Kabupaten Sragen dapat mencapai peningkatan pendapatan daerah yang cukup berarti. (Siwi)

SIMONEP

SIMPEG

CATEGORY

Followers

Powered by Blogger.